Adakah hari Yang memintaku untuk kembali?
Masih adakah lintasan masa yang menarasikan kisah kita?
Kisah kita yang sebenarnya hanya sebuah replika.
Angin memintaku untuk tetap di sini, membelai bayangmu yang tak jua pergi.
Namun menit tak mengizinkan ku tinggal, walau barang menyentak nafas sepenggal.
Namun menit tak mengizinkan ku tinggal, walau barang menyentak nafas sepenggal.
Ilusi tentang senja lukisan kita.
Tentang jingga yang sebenarnya hanya luka.
Masih tetap tersimpan dan tertata sempurna.
Di relung kisah yang tak pernah terbaca.
Tentang jingga yang sebenarnya hanya luka.
Masih tetap tersimpan dan tertata sempurna.
Di relung kisah yang tak pernah terbaca.
Aku tak pernah memintamu untuk kembali.
Hanya saja, memintamu pulang dan tak pernah pergi lagi.
Hanya saja, memintamu pulang dan tak pernah pergi lagi.
Menikmati terang bintang.
Di atas atap telanjang.
Menikmati senja bersama secangkir harapan.
Senja pencipta kecanduan.
Di atas atap telanjang.
Menikmati senja bersama secangkir harapan.
Senja pencipta kecanduan.
By Sopi
No comments:
Post a Comment